Kasus Korupsi Pompa Dihentikan

Setelah mengendap selama satu tahun, Kejaksaan Tinggi Banten akhirnya menghentikan pengusutan kasus korupsi proyek pengadaan pompa air tanpa mesin senilai Rp 3,5 miliar.

Setelah mengendap selama satu tahun, Kejaksaan Tinggi Banten akhirnya menghentikan pengusutan kasus korupsi proyek pengadaan pompa air tanpa mesin senilai Rp 3,5 miliar. Alasannya, kejaksaan tidak menemukan cukup bukti untuk melanjutkan kasus tersebut ke pengadilan.

Sudah lama kami pelajari dan kami tidak menemukan cukup bukti, kata Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi Banten I Gede Sudiatmaja di Serang kemarin. Tentang lamanya kasus tersebut mengendap, kata dia, karena kejaksaan berupaya mencari bukti untuk meneruskan kasus tersebut.

Dugaan korupsi ini muncul pertama kali pada Juni 2005 ketika Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Banten meninjau proyek mesin di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak. Pompa air yang dibeli dengan uang anggaran pendapatan dan belanja daerah itu ternyata tidak berfungsi dan jebol. Pengadaan pompa itu sendiri dimulai sejak 2003.

Penghentian kasus ini mengundang reaksi keras anggota DPRD Banten. Mereka mengaku kecewa dan menyesali keputusan kejaksaan. Kami sendiri yang menemukan proyek itu terindikasi korupsi dan dibiarkan terbengkalai, kata anggota Komisi B DPRD Banten, Yayat Hartono.

Menurut Yayat, proyek pompa air itu ditinggalkan para pekerja sejak Februari 2005. Akibatnya, pompa air itu terbengkalai dan tidak bisa difungsikan. Padahal masyarakat di sekitar lokasi proyek sudah menunggu realisasi pengadaan air bersih tersebut. Mereka kecewa proyek tidak selesai dan mengadukan kepada kami, katanya.

Kekecewaan masyarakat itu, kata Yayat, dibuktikan dengan kunjungan anggota Dewan ke lokasi selama dua hari. Ternyata laporan warga desa itu benar adanya, kata dia. Saat anggota Dewan tiba, kondisi pompa sudah rusak dan tidak bisa digunakan lagi.

Yayat mengatakan, sebelum meninjau lokasi pompa air, anggota Dewan mengadakan studi banding ke Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Menurut dia, pompa air di Tasikmalaya sangat bagus dan bisa mengairi ratusan hektare sawah. Padahal pembangunan pompa air di Tasikmalaya juga dimulai pada 2003. Faidil Akbar

Sumber: Koran tempo, 12 Juni 2006

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan