Kepala TU Dinas Pendidikan Surabaya Mulai Diperiksa
KEPOLISIAN Wilayah Kota Besar (Polwiltabes) Surabaya, tidak tinggal diam menyikapi kasus yang terjadi di kantor Dinas Pendidikan Kota Surabaya. Jajaran Polwiltabes mencium adanya ketidakberesan dalam proyek di instansi tersebut.
Polisi juga tidak mau dituding mandul melihat masalah yang tidak beres di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Surabaya. Apalagi, ada aroma korupsi yang menyengat di kantor tersebut.
Prestasi yang pernah dicatat ketika mengungkap kasus korupsi di lingkungan DPRD Kota Surabaya, dan mampu menjerat mantan Ketua DPRD Kota Surabaya M Basuki, bukti polisi masih punya gigi, khususnya dalam kasus korupsi.
Tanpa terkecuali kasus yang terjadi di Dinas Pendidikan Surabaya. Secara diam-diam Polwiltabes Surabaya menjerat satu per satu pejabat yang dinilai bertanggung jawab dalam proyek tersebut.
Satu langkah sudah dilakukan, yakni memeriksa Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Suliana.
Tampaknya Suliana menjadi sasaran lebih dulu sebelum menjerat pejabat lainnya. Dalam pandangan polisi, Suliana dinilai banyak tahu seluk beluk pengadaan barang-barang tersebut. Apalagi, posisinya sebagai kabag TU, dipastikan tahu betul aliran dana dan barang ke sekolah-sekolah.
Surat panggilan pun dilayangkan. Kemarin, pukul 11.00, Suliana datang untuk memenuhi panggilan pihak penyidik. Ini awal pemeriksaan untuk mengungkap kasus di Dinas Pendidikan Kota Surabaya, kata Kepala Unit Penyelidikan dan Penyidikan (IDIK IV) Polwiltabes Surabaya, Ajun Komisaris (AK) Syukur.
Pihaknya sengaja memanggil Suliana lebih dulu, karena dia dianggap paling tahu seluk beluk pengadaan barang-barang tersebut. Kendati sudah diperiksa, status Suliana, masih sebatas sebagai saksi.
Syukur mengaku bahwa untuk memeriksa kasus ini tidaklah gampang, karena itu dia berkali-kali minta wartawan untuk tidak membesar-besarkan kasus ini. Ada kekhawatiran dari polisi, yakni saksi tidak mau bekerja sama dengan polisi.
Bahkan, Syukur menyatakan untuk memeriksa kasus ini polisi sangat hati-hati, dibandingkan memeriksa kasus pencurian atau pembunuhan. Kasus ini lain daripada yang lain, sebab itu sangat hati-hati jangan sampai karena kesalahan penyidikan malah bisa lolos, katanya.
Apakah hanya Suliana yang dibidik?
Syukur menjelaskan tahap awal baru Suliana, jika dalam pemeriksaan ternyata mengarah kepada pejabat lainnya, maka mereka juga akan dipanggil. Termasuk Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Soeparno.
Tetapi, Syukur tidak tahu, kapan Soeparno akan diperiksa. Ini sangat tergantung pemeriksaan hari ini (kemarin), ujarnya.
Suliana yang ditemui wartawan mengaku telah memberikan keterangan dan menjawab pertanyaan yang dibutuhkan penyidik. Bagi Suliana, diperiksa adalah pengalaman pertama selama dia menjabat sebagai kabag TU.
Ketika ditanya berkaitan dengan kasus penyimpangan proyek di Dinas Pendidikan. Suliana enggan menjawab.
Dia mengaku datang ke polisi sesuai dengan surat panggilan yang diterimanya. Kalau ada kasus lain, saya tidak tahu, ujarnya. Heri Susetyo/Faishol Taselan/N-1
Sumber: Media Indonesia, 8 Juni 2004