KPUD DKI Periksa Dana Calon Gubernur

Rekening partai juga akan diaudit.

Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jakarta akan memeriksa rekening dana kampanye para calon gubernur. Saat pendaftaran, kami akan minta calon gubernur menyerahkan nomor rekening mereka, kata Juri Ardiantoro, Pelaksana Tugas Kepala KPUD, kemarin.

Jadwal pendaftaran calon gubernur dan wakilnya dilaksanakan pada akhir Mei nanti. Pada saat itu, KPUD akan meminta satu nomor rekening yang digunakan untuk mengumpulkan dana kampanye.

Selain itu, KPUD juga akan memeriksa rekening partai. Sebab, menurut Juri, jarang orang atau korporasi menyumbang ke calon gubernur. Biasanya sumbangan diberikan kepada partai. Karena itu, pihaknya akan membuat peraturan mengenai pengumpulan dana kampanye tersebut.

Berdasarkan peraturan pemerintah, besarnya sumbangan kampanye untuk perorangan maksimal Rp 50 juta dan untuk korporasi atau perusahaan maksimal Rp 350 juta. Kami akan menunjuk akuntan independen untuk memeriksa rekening dana kampanye itu, kata Juri.

Partai Keadilan Sejahtera, yang mengusung pasangan Adang Daradjatun dan Dani Anwar sebagai calon gubernur DKI, akan memanfaatkan iuran anggotanya untuk berkampanye. PKS punya tabungan kampanye yang berasal dari iuran anggota, ujar Dedi Supriadi, juru bicara PKS.

Menurut dia, hingga kini anggota PKS berjumlah 7.500 orang. Setiap anggota membayar iuran wajib Rp 5.000 per bulan. Iuran itu sudah terkumpul sejak 20 bulan lalu atau sekitar Rp 750 juta.

Dedi mengatakan PKS tidak mengharuskan calon yang diusung untuk menyumbang kepada partai. Kami tahu kekayaan Pak Adang dan Dani sehingga kami tidak meminta uang, kata Dedi. Menurut dia, saat ini, jika calonnya melakukan kegiatan, biasanya menggunakan uang calon itu sendiri. YUDHA SETIAWAN

Pundi-pundi Calon Gubernur DKI

Inilah daftar kekayaan Fauzi Bowo dan Adang Daradjatun yang telah dilaporkan ke Komisi Pemeriksa Pejabat Kekayaan Negara dan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Kekayaan Fauzi Bowo (2001)
Total: - Rp 15,13 miliar
- US$ 167 ribu
Perinciannya:

* Tanah dan bangunan Rp 11,24 miliar
* Kendaraan Rp 720 juta
* Logam mulia Rp 1,61 miliar
* Surat berharga Rp 410 juta
* Giro Rp 1,15 miliar

Fauzi telah melaporkan data terbaru kekayaan pribadinya ke KPK. Tapi KPK masih memverifikasi laporan itu.

Kekayaan Adang Daradjatun (2005)
Total: - Rp 17,79 miliar
- US$ 170.930
Perinciannya:

* Tanah dan bangunan Rp 12,6 miliar
* Kendaraan Rp 1,13 miliar
* Logam mulia Rp 1,15 miliar
* Surat berharga Rp 1,6 miliar
* Giro Rp 1,26 miliar

Sumber Data: Komisi Pemeriksa Pejabat Kekayaan Negara dan Komisi Pemberantasan Korupsi

Sumber: Koran Tempo, 9 April 2007

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan