Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi menjanjikan akan mencari orang yang mempunyai kemampuan dan nyali besar untuk memberantas korupsi. Pendaftaran seleksi pimpinan KPK dibuka mulai tanggal 14 Juni sampai 3 Juli.

Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Taufiq Effendi yang menjadi ketua Panitia Seleksi (Pansel) KPK, Selasa (5/6), memimpin rapat pertama Pansel KPK, yang beranggotakan 15 orang. Rapat pertama yang berlangsung tertutup selama tiga jam itu membicarakan agenda penyeleksian awal pimpinan KPK. Untuk tesnya, kami mendesain psikotes yang bisa mendapatkan orang yang mempunyai kemampuan dan nyali besar menangkap para koruptor, tegas Taufiq.

Anggota panitia, Syafii Maarif, mengatakan, untuk menjadi anggota KPK dibutuhkan orang jujur serta mempunyai pengetahuan dan keberanian memberantas korupsi. Tugas kami memang berat, dan ini menjadi usaha kecil dari pansel untuk menyumbang perubahan dalam penegakan hukum, yaitu menyeleksi calon anggota KPK, ungkap Syafii.

Jaksa baru
Di Jakarta, Jaksa Agung Hendarman Supandji bertemu dengan Ketua KPK Taufiequrachman Ruki. Dalam pertemuan itu, Ruki mengatakan, KPK meminta tambahan jaksa baru untuk mendukung kerja KPK. Sebelumnya, Kejaksaan Agung menarik pulang sejumlah jaksa senior yang selama ini diperbantukan ke KPK.

KPK meminta beberapa jaksa senior untuk diseleksi menempati jabatan struktural Direktur Penuntutan dan Deputi Penindakan di KPK yang kini kosong.

Dalam pertemuan tersebut, Hendarman berjanji mengupayakan penambahan jaksa secepatnya. Sebelumnya, Kejaksaan menarik sejumlah jaksa senior. Kami tarik untuk kami promosikan, ujar Hendarman. (sie/ana)

Sumber: Kompas, 6 Juni 2007