Pemerintah Korup, Rakyat Ambruk

Yuri Gagarin berjalan meninggalkan Ruang Rapat Kerja Gubernur Sumatera Selatan sambil bersalaman dengan beberapa pejabat di ruangan itu, Rabu (2/8). Wajahnya nyaris tidak berekspresi, sesaat setelah disahkan menjadi Pejabat Sementara Wali Kota Prabumulih.

Dia menduduki kursi itu setelah Wali Kota Prabumulih Rachman Djalili saat ini duduk sebagai terdakwa di pengadilan karena kasus korupsi.

Pria yang namanya mengingatkan orang kepada astronot asal Uni Soviet pada tahun 1960-an itu agaknya akan menangani segala urusan pemerintahan Prabumulih seorang diri karena jabatan wakil wali kota yang sebelum ini disandangnya untuk sementara tidak terisi.

Kita lihat saja nanti. Yang penting, saya berusaha melakukan tugas yang terbaik, aspiratif, dan berpihak terhadap masyarakat. Pembangunan fisik dan lainnya, untuk masyarakat, kata Gagarin kepada wartawan.

Pengalihan jabatan kepala daerah itu bukannya tanpa dampak. Harap-harap skeptis kini dirasakan sebagian masyarakat Prabumulih. Harapan agar kelak pemerintahan dan pembangunan dapat dibenahi.

Jangan sampai ketemu lagi pemimpin yang korup, nanti masyarakat bisa ambruk, tutur Ana (40), warga Beringin Jiwa Baru, Kecamatan Lubai, Prabumulih.

Ibu tiga anak itu, Rabu sore, mendengar kabar bahwa Wali Kota Rachman Djalili diberhentikan sementara, dan digantikan Yuri Gagarin.

Buat Ana, pemerintah dari dulu sampai sekarang nyaris sama saja. Pemerintah tidak bisa mengangkat kesejahteraan rakyat dan mengatasi pengangguran meskipun memiliki potensi minyak yang kaya. Belum sempat mengangkat harkat rakyat, pemerintahan kini tercoreng dengan kasus korupsi.

Masyarakat yang masih miskin jadi semakin sengsara akibat ulah pemerintah yang mengisap uang rakyat. Uang sebanyak itu kan seharusnya bisa dipakai untuk mengurangi pengangguran, tutur Ana.

Sunarti, warga Jalan RA Kartini, berharap pemerintah memiliki keseriusan untuk lebih transparan terhadap pengelolaan keuangan daerah. Perlu ada transparansi supaya nama baik pemerintah dapat diperbaiki, katanya berharap.

Selain itu, pemerintah juga harus punya komitmen untuk meningkatkan sarana dan fasilitas pendidikan yang masih belum memadai. Pendidikan yang merupakan aset masa depan itu seharusnya didukung, antara lain dengan penyediaan sarana laboratorium.

Harapan sekaligus keraguan sebagian masyarakat terhadap pemerintahan di Kota Prabumulih yang bersih menunjukkan mereka masih peduli terhadap jalannya roda pemerintahan.

Tumpuan itu kini tertumpu pada sosok Yuri Gagarin. Mereka berharap pejabat sementara itu mampu memajukan Prabumulih. (bm lukita grahadyarini)

Sumber: Kompas, 3 Agustus 2006

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan