Pengadaan Laptop DPRD Mulus
Hanya sekitar 40 persen anggota Dewan yang bisa mengoperasikan komputer.
Pengadaan laptop untuk anggota dewan perwakilan rakyat daerah tak sampai diributkan sebagaimana di DPR RI. Dewan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Dewan di Kalimantan Timur diam-diam sudah dibekali komputer jinjing.
Sebanyak 55 unit pembelian laptop untuk DPRD di Yogyakarta berlangsung mulus walau ada anggota Dewan yang gagap mengoperasikannya. Kalau dipersentase, jumlah anggota Dewan yang belum bisa menggunakan komputer atau laptop mungkin 40 persen dari semua anggota Dewan, ungkap Afnan Hadikusumo, anggota DPRD Yogyakarta dari Partai Amanat Nasional.
Afnan mengatakan, bagi yang mahir, laptop tersebut sangat membantu pekerjaan. Paling tidak bisa dipakai menyusun administrasi secara rapi, katanya. Anggota DPRD dari Partai Keadilan Sejahtera, Arif Rahman Hakim, menambahkan, bagi yang melek teknologi, manfaat laptop sangat besar. Bagi yang belum mahir, diberi pelatihan sampai bisa, katanya.
Proses pembagian laptop gratis kepada 55 anggota Dewan ini berlangsung dua tahap. Pertama pada 2005, sebanyak sembilan unit dibagikan gratis kepada pemimpin DPRD dan ketua komisi. Pada 2006, giliran 46 anggota Dewan kebagian laptop yang harganya Rp 12 juta per unit itu.
Koordinator Forum Lembaga Swadaya Masyarakat Yogyakarta Unang Shio Peking mengungkapkan harga laptop itu tergolong mahal. Dari hasil survei, harga laptop itu sebenarnya cuma Rp 6,5 juta per unit. Proyek ini hanya membuang-buang anggaran, katanya kepada Tempo.
Dari Kalimantan Timur dilaporkan DPRD setempat juga sudah dibekali laptop. Sebanyak 61 unit komputer jinjing dibeli oleh Sekretariat Dewan dengan harga Rp 2,79 miliar.
Berdasarkan dokumen anggaran belanja Sekretariat DPRD Kalimantan Timur pada 2006, harga satu unit laptop Rp 15 juta. Laptop itu sudah dibagikan kepada setiap anggota Dewan, kata Pelaksana Tugas Sekretaris DPRD Kalimantan Timur Subandi kemarin.
Menurut Subandi, laptop tersebut sangat penting untuk menunjang aktivitas anggota Dewan. Anggota Dewan yang minta. Kalau mereka minta, pasti sangat urgent. Pemimpin dan panitia anggaran setuju dan prosesnya sudah melalui tender. Apalagi yang mesti diributkan? ujarnya.
Anggota Dewan membenarkan telah menerima laptop sekitar lima bulan lalu. Laptop, menurut Zaenal S.T., Veri Diana Wang, dan Hatta Zainal, sangat membantu pengerjaan tugas harian sebagai wakil rakyat. SYAIFUL AMIN | Fajar Fahruddin
Sumber: Koran Tempo, 28 Maret 2007