Perdana Menteri Kanada Jatuh Akibat Korupsi

Oposisi akhirnya mengungguli partai pemerintah dengan suara 171 banding 133 untuk menjatuhkan Martin.

Pemerintah Perdana Menteri Kanada Paul Martin jatuh akibat mosi tidak percaya berkaitan dengan skandal korupsi. Tiga partai oposisi bersatu melawan Partai Liberal yang dipimpin Martin dalam pemungutan suara di parlemen pada Senin (28/11) malam waktu setempat. Oposisi akhirnya mengungguli partai pemerintah dengan suara 171 banding 133 untuk menjatuhkan Martin.

Ini malam bersejarah, kata Stephen Harper, pemimpin Konservatif yang menjadi pesaing utama Martin. Ini bukan saja akhir pemerintahan tanpa arah yang sarat skandal. Ini awal masa depan baru yang cepat bagi negara besar ini.

Martin tetap yakin partainya akan menang dalam pemilihan yang akan digelar pada 16 atau 23 Januari 2006. Martin mengatakan akan mengunjungi Gubernur Jenderal Michaelle Jean hari ini untuk meminta dia membubarkan parlemen, lalu mengumumkan pelaksanaan pemilihan umum.

Pemerintah Martin, yang baru berkuasa 17 bulan, gagal menepis skandal yang bermula dari pemerintah Liberal sebelumnya. Pemerintah Liberal dituduh menerima suap dari sejumlah perusahaan iklan yang mendapat kontrak sekitar 100 juta dolar Kanada pada 1995-2002. Perusahaan itu mendapat kontrak besar dari pemerintah tanpa mengerjakan apa-apa atau hanya menyelesaikan pekerjaan kecil.

Ketika itu, pemerintahan dipimpin Perdana Menteri Jean Chretien. Paul Martin menjadi menteri keuangan. Hasil penyelidikan menyatakan Martin tidak terlibat dalam skandal itu walaupun oposisi mengatakan dia telah kehilangan seluruh otoritas moralnya.

Perdana Menteri Paul Martin dapat menepis mosi tidak percaya pada Mei dengan selisih keunggulan satu suara. Namun, awal bulan ini dia kehilangan dukungan dari Partai Demokrat Baru, menyusul sengketa soal belanja perawatan kesehatan swasta. Kubu Demokrat Baru lalu memperkuat Partai Konservatif dan Blok Quebecois untuk mengajukan mosi terbaru setelah Martin menolak ultimatum untuk menggelar pemilihan dini pada Februari.

Bila Konservatif menang pada pemilihan mendatang, Kanada akan lebih dekat dengan Amerika Serikat. Selama ini, pemerintah Liberal menentang perang Irak yang dilancarkan Presiden George W. Bush sehingga hubungan kedua negara renggang. BBC | AFP | WAHYUDI

Sumber: Koran Tempo, 30 November 2005

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan