Polda Banten Usut Dugaan Korupsi Dana Bantuan Provinsi

Kepolisian Daerah (Polda) Banten saat ini tengah mengusut dugaan korupsi penyalahgunaan dana block grant bantuan provinsi kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang dalam proyek pembangunan jalan lingkungan Pasar Rau sebesar Rp9,5 miliar yang dikerjakan tanpa surat perintah kerja (SPK).

Kapolda Banten, Komisaris Besar (Pol) Badrodin Haiti membenarkan pengusutan dugaan korupsi itu. Kami telah membentuk dua tim, di antaranya satu tim akan bekerja sama dengan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk mengaudit proyek tersebut, katanya, Minggu (11/12).

Hasil penyelidikan sementara, kata dia, Pemkab Serang terindikasi telah memakai dana bantuan tersebut senilai Rp15 miliar itu untuk membayar kontraktor PT Sinar Ciomas Raya Contractor (SCRC) sebesar Rp5 miliar dari Rp9,5 miliar yang dijanjikan kepada milik Chasan Sochib, Ketua Pendekar Banten, yang juga ayah Atut Chosiyah, Wakil Gubernur Banten yang kini menjadi pelaksana tugas Gubernur Banten.

Ia menjelaskan, uang yang berasal dari bantuan Pemprov Banten itu telah ditransfer dari kas Pemprov ke Pemkab Serang. Padahal, kata Badrodin, seharusnya uang itu terlebih dulu dicantumkan dalam APBD Kabupaten Serang, kemudian digunakan untuk membiayai proyek-proyek yang telah direncanakan, terutama pembangunan infrastruktur dan kepentingan masyarakat secara langsung.

Namun dalam kenyataannya, uang tersebut telah dibayarkan ke PT SCRC. Sudah kami temukan ada indikasi penyelewengan anggaran tersebut, katanya.

Menurut Kapolres, selain memeriksa Pemkab Serang, pihaknya juga akan memeriksa pihak kontraktor, yakni H Hasan Sochib, pemilik PT SCRC.

Bupati Serang, Taufik Nuriman, saat dihubungi secara terpisah menyatakan dukungannya kepada pihak kepolisian untuk mengusut secara tuntas kasus pembangunan jalan itu.

Tolong diingat, pengalihan dana itu terjadi sewaktu saya belum menjadi Bupati Serang, tepatnya kasus itu terjadi pada masa transisi saat Bupati Serang dijabat Plt Achmad Riva'i, katanya. (Ant/OL-06)

Sumber: Media Indonesia, 12 Desember 2005

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan