Presiden: Korupsi Jadikan Masa Depan Bangsa Suram

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan tantangan terbesar yang dihadapi pemerintah saat ini adalah menciptakan negara yang bersih dari korupsi. Selama korupsi masih merajalela, kata dia, selama itu pula masa depan bangsa suram.

Pendapatan per kapita penduduk saat ini US$ 1.600, tapi itu tidak ada artinya kalau tidak ada pemerintahan yang bersih, katanya saat membuka acara Reuni Akbar Ikatan Alumni Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) 2007, di Hotel Sahid, Jakarta, Selasa malam lalu.

Selain korupsi, kata Presiden, kemandirian bangsa juga menjadi persoalan serius. Agar masalah kemandirian ini teratasi, kata dia, pemerintah telah menerapkan sistem ekonomi terbuka berbasis keadilan sosial. Dengan sistem ekonomi tersebut, selain kemandirian bangsa bisa diwujudkan, kesejahteraan pun dapat lebih merata. Ekonomi kita bukan kapitalis, katanya.

Untuk mencapainya, pemerintah juga telah menjalankan beberapa strategi, antara lain pembangunan nasional berdimensi kewilayahan, memadukan sumber daya alam dengan sumber daya manusia, mendorong pertumbuhan pemerataan, serta memperkukuh ketahanan bangsa dengan kerja sama internasional. Kalau kemandirian sudah terwujud, tidak ada satu pun negara yang bisa mendikte politik bebas aktif kita, ujarnya.

Hadir dalam acara itu antara lain Ibu Ani Yudhoyono, Gubernur Lemhannas Muladi, Agum Gumelar, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. DWI RIYANTO AGUSTIAR

Sumber: Koran Tempo, 19 April 2007

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan