Departemen Dalam Negeri diduga menunjuk langsung PT Istana Sarana Raya sebagai rekanan pengadaan alat pemadam kebakaran di daerah.

Bisa saja mereka bersekongkol dengan surat itu, kata Direktur Eksekutif Indonesian Procurement Watch Budi Hardjo Hardjowiyono, Ahad lalu.

Menurut Budi, penyebutan nama dalam surat menyalahi aturan. Sekretaris Jenderal Departemen Dalam Negeri Suryatna Soebrata dalam surat bernomor 027/996/S.J merekomendasikan PT Istana sebagai penyuplai alat itu. Namun, pemilik PT Istana, Henky Samuel Daud, tak bisa dikonfirmasi. Bapak sudah tidak tinggal di sini lagi, kata Mudi, penjaga rumah. Tito Sianipar

Sumber: Koran Tempo, 19 Juni 2007