Unjuk Rasa; Kantor BPKP Diserbu Massa

Massa menyerbu kantor Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Medan, Kamis (12/4) pukul 12.00-12.45. Penyerbuan itu terkait dengan tuntutan masyarakat atas penyelidikan dugaan korupsi Bupati Toba Samosir Monang Sitorus senilai Rp 3 miliar. Massa yang marah melempari pegawai BPKP dengan telur dan batu di sekitar kantor.

Sejumlah pegawai terkena lemparan, tetapi tidak sampai terluka. Kejadian itu berawal ketika demonstran meminta hasil penyelidikan soal dugaan korupsi Monang. Mereka marah karena tidak mendapat jawaban memuaskan dari pejabat BPKP. Mereka bernyanyi sambil meneriakkan kecaman, dan tidur di pelataran kantor itu. Saya minta penjelasan, apa yang sekarang masih kurang dalam penyelidikan. Dan kapan penyelidikan ini akan selesai, kapan! kata seorang demonstran bernama, Cristopel Siahaan.

Bantu polisi
Kepala Perwakilan BPKP Sumut A Karim mengatakan, ada bukti-bukti penyelidikan yang belum lengkap, salah satunya bon transaksi keuangan. Hasil penyelidikan ini masih dalam proses. Kami belum mendapat laporan dari petugas yang membantu kepolisian, tutur dia.

Mendapat jawaban itu, sekitar 200 orang kemudian beranjak ke luar kantor. Mereka lalu melemparkan telur dan batu ke arah pegawai, kendaraan, dan kantor BPKP. Kami menyayangkan aksi ini. Mereka itu susah diajak bicara. Posisi kami dalam persoalan ini hanya membantu polisi melakukan penyelidikan. Kami hanya bertugas menghitung potensi kerugian negara akibat pinjaman dana kas daerah oleh Bupati Tobasa, ujar Karim. (NDY)

Sumber: Kompas, 13 April 2007

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan